Evaluasi merupakan pengumpulan informasi dan menyajikannya sebagai bahan penilaian dan pertimbangan dalam memutuskan suatu kebijakan atau keputusan. Menurut Margaret Robert (1974), evaluasi adalah proses mengambil beberapa alternatif kemudian membandingkannya dan menarik kesimpulan tentang kelebihan dan kekurangan dari masing-masing alternatif. Evaluasi yang dilakukan harus secara sistematis dan logis serta meminimalkan pertimbangan subyektif. Proses evaluasi harus tetap berlanjut untuk menindaklanjuti kemungkinan adanya revisi ke depannya terhadap kebijakan atau perencanaan yang dilaksanakan.
Dalam evaluasi, terdapat berbagai teknik yang digunakan untuk mengevaluasi terhadap kebijakan atau keputusan yang diambil. Teknik evaluasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Teknik Evaluasi Parsial (melihat suatu konsekuensi tertentu)
2. Teknik Evaluasi Komprehensif (melihat ke masa depan atau jangka panjang dan menengah, dan pengaruh terhadap berbagai pihak)
Dalam hal ini kita akan membahas mengenai teknik evaluasi parsial. Dalam perencanaan kota, evaluasi yang dilakukan seharusnya secara komprehensif tapi dikarenakan berbagai keterbatasan yang dihadapi seperti keterbatasan dana, waktu dan kepentingan maka evaluasi sering dilakukan secara parsial. Dalam teknik evaluasi parsial terdapat 3 kategori, yaitu:
1. Teknik-teknik evaluasi yang berkaitan dengan biaya dan pendapatan (keuntungan) dimana faktor-faktor lain yang tidak berkaitan dengan keuntungan tidak diperhatikan.
Contoh dari teknik evaluasi ini adalah penilaian finansial (financial appraisal).
Penilaian finansial berkaitan dengan biaya dan pendapatan dari suatu alternatif rencana yang diperkirakan akan diterima oleh suatu perusahaan yang melakukan investasi terhadap proyek yang direncanakan tersebut. Kelebihan teknik ini adalah tepat untuk menghitung maksimalisasi keuntungan dari suatu perusahaan tapi teknik ini kurang/tidak tepat untuk proyek publik. Namun ada bentuk dimana suatu perusahaan melakukan investasi dengan mendanai proyek publik seperti pembangunan kembali pusat kota.
2. Teknik-teknik evaluasi yang membandingkan efektivitas alternatif-alternatif yang mempunyai biaya yang sama.
Contoh dari teknik ini adalah analisis efektivitas biaya (cost effectiveness analysis).
Pada analisis efektivitas biaya yang dilakukan adalah membandingkan manfaat antara altenatif-alternatif yang ada yang memiliki biaya yang sama. Bila manfaat berupa pendapatan uang maka teknik ini tidak tepat untuk dilakukan bukan tapi dilakukan teknik penilaian finansial karena lebih tepat.
3. Teknik-teknik evaluasi yang membandingkan biaya dari alternatif-alternatif yang mempunyai efektivitas sama.
Contoh dari teknik ini adalah analisis minimasi biaya (cost minimization analysis).
Pada contoh ini, altenatif-alternatif yang ada dianggap sama manfaatnya. Jadi hanya melakukan perbandingan terhadap biaya saja (mencari biaya terendah). Salah satu teknik minimasi biaya yang populer dalam perencanaan guna lahan adalah threshold analysis.
Sumber :
http://pwk45mks.blogspot.com/2009/03/perlunya-dilakukan-evaluasi-peninjauan.html
mpkd.ugm.ac.id/.../mtp.../a05-mtp2-2002-bab-5.pdf
mpkd.ugm.ac.id/...ii/b05-tr-mtp2-2002-eval-alt.pdf
notes: tulisan ini merupakan tulisan yang termuat pada link-link diatas. hanya mencoba untuk memposting saja
Selengkapnya...
TEKNIK EVALUASI PARSIAL DALAM PERENCANAAN
Kamis, 13 Juni 2013Diposting oleh Arief Maulana di 18.16 0 komentar
Langganan:
Postingan (Atom)